
AEKKANOPAN – Puluhan massa yang diantaranya anak-anak yang tergabung dalam Dewan Kesehatan Masyarakat (DKR) Labuhanbatu Utara (Labura), Sumut, melakukan demonstrasi ke Pemkab setempat, siang tadi.
Selain melakukan orasi, demonstran itu juga membawa poster yang berisikan berbagai tuntutan, seperti ‘Batalkan Kerjasama PJKMU Pemkab Labura dengan PT Askes’, ‘Elok-elok Simpul Biar Elok Bentuknya’ serta ‘Defenitifkan Kepala Dinas Kesehatan Labuhanbatu Utara Sekarang Juga’,
Orasi disampaikan Sugianto dari DKR Sumut, Ketua DKR Labura Hendra serta Yamin. Intinya mereka mengajukan empat tuntutan, yaitu Batalkan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Umum (PJKMU) antara Pemkab Labura dengan PT Askes, data ulang peserta Jamkesmas, Pemkab Labura harus bertanggung jawab terhadap rakyat miskin yang tidak terdaftar dalam Jamkesmas serta segera defenitifkan Kepala Dinas Kesehatan Labura agar program kesehatan dapat berjalan maksimal dan dipertanggungjawabkan.
Sekadakab Labura Amran Matondang SH MHum didampingi Plt Kadiskes Hj Roilan Siregar SKes MAP menyatakan, sebagai kabupaten baru tentunya masih banyak kekurangan yang harus dibenahi. Demikian juga dengan Jamkesmas yang hingga saat ini pengelolalaannya masih ditangani Pemkab Labuhanbatu.
Berkaitan dengan tuntutan agar Kadiskes didefenitifkan, Amran bertanya kepada para pengunjuk rasa apakah ada yang mau menjadi kadis. “Ada diantara adik-adik yang mau menjadi Kadis Kesehatan?” tanyanya kepada puluhan demonstran.
Sedangkan soal PJKMU, Roilan menyebutkan, kebijakan itu dilaksanakan guna mengcover warga yang tidak terdata dalam Jamkesmas.
“Anggaran PJKMU sebesar Rp1,7 m untuk 14.166 warga yang masuk dalam katagori miskin. Jadi bagi yang tidak masuk dalam Jamkesmas, mereka akan ditampung dalam PJKMU yang saat ini masih dalam proses pendataan,” ujar mantan Kapuskesmas Sukaramai itu.
Ia menegaskan, dana sebesar Rp1,7 M yang berasal dari APBD Labura, akan digunakan untuk yang berhak. Klaim PT Askes baru dapat dilakukan jika ada warga yang telah menjalani pengobatan atau perawatan. Jika dana berlebih, maka uangnya akan dikembalikan ke kas daerah.
Karena cuaca cukup panas, Sekdakab didampingi Plt kadiskes, Sekretaris Kadiskes dr H Alwi Mujahit, Kabag Humas SA Hasibuan SE dan sejumlah pejabat lainnya kemudian menerima perwakilan pengunjuk rasa, guna membahas dan mendiskusikan tuntutan mereka. Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Sekdakab itu berjalan santai walau tetap serius. [hmt]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar